Monday, 25 August 2014

BROMO

Pengalaman pertama ke Gunung Bromo

Ini benar2 pengalaman pertama dan tak terlupakan... "Gunung Bromo Tengger"... Selalu dlm angan2, karena cukup lama mendambakan untuk menginjakkan kaki di lautan pasir Bromo. Dan terwujudlah sudah keinginan yang lama terpendam, meskipun dengan perjuangan cukup keras...(karena fisik yang tidak terlatih)


Kita berangkat hanya berdua, saya dan suami mumpung ada waktu dan kesempatan, karena rencana ini sudah sejak lama, dan baru terwujud sekarang... Kita berangkat dari Kota Malang (tempat tinggal kami), kita memutuskan lewat arah Tumpang, Gubuk Klakah, Coban pelangi, Ngadas  karena perhitungan akses paling cepat. Sebenarnya suamiku pernah ke sini tp lewat arah probolinggo. Karena kali ini kita pakai motor ( matic lagi....!!!). Mulai Coban Pelangi jalanan masih stabil lumayan rata sampai loket...
Begitulah gambar yang sempat kami ambil... Kita harus membayar tiket seharga 27.500/ orang. Total 60.000 untuk 2 org +motor.

Lumayanlah, karena bkn termasuk hari libur, dan wisatawan lokal, karena harga tiket beragam...





Kita lanjutkan perjalanan menuju desa Ngadas sampai Jemplang. Tanjakan menuju Ngadas atau turunan dari Ngadas dengan kemiringan antara 30° - 45° dan tingkungan hingga 345° Sungguh suatu tantangan yang menarik!!! Dan benar sekali... ditengah perjalanan kendaraan kami tidak kuat untuk boncengan. Dan saya terpaksa harus bolak balik turun jalan kaki, lumayan banyak pengunjung yang senasib dengan saya karena pakai motor matic. Nikmati dulu...sambil sesekali mengambil gambar ditengah istirahat saya...


 Setelah beberapa kali harus jalan kaki di jalan tanjakan akhirnya saya pun tidak kuat lagi untuk melanjutkan perjalanan, hampir putus asa... kemudian datang seorang bpk2 warga sekitar yang menawarkan jasa ojek ( mungkin ini memang daerah rawan). Dengan transaksi bpk itu minta ogkos 50.000, iseng2 nawar 30.000 ternyata boleh. Alhamdulillah,,, kita bisa lanjutkan perjalanan sampai Jemplang. Dengan suami yang menyusul di belakang... Fisik sudah kembali setelah minum dan makan sedikit Pop mie.





 Istirahat cukup sudah tampak pemandangan yang cukup memukau....

Jemplang persimpangan kiri arah Bromo kanan arah Semeru



Tiba saatnya kita mulai menginjakkan kaki di padang pasir dengan diawali jalanan yang sudah tidak bagus...pemandangan benar2 Subhanallah.... meskipun medan yang kita lewati cukup menyulitkan untuk kendaraan kami cukup terhibur dengan menikmati pemandangan sekitar yang sangat2 indah...sayangnya ini musim kemarau jadi tidak ada rumput hijau... tapi tetep indah dan hanya bisa kagum dalam hati, begitu besar Kuasa-Mu... Hhmmm.... Disini kita melihat yang namanya Bukit Teletubies...

 Bukit Teletubies di musim kemarau


 Perjalanan di lautan pasir pertama... kagum, terharu, dan panas terik matahari tanpa penghalang, karena kita sampai disini pas tengah hari... sesekali tampak awan berjalan menyejukkan mata dan kepala kita. Perjalanan ini panjang dan harus kita nikmati,,,, meski kita harus bersusah payah karena motor kami berkali2 kesulitan berjalan menembus lautan pasir ini...dan saya pun harus sesekali berjalan kaki,,, 








Disini saya tidak bisa berkata kata, hanya bisa kagum terharu, bagus, indah, memukau... Maasya Allah....
 Alhamdulillah,,, akhirnya saya sampai juga melihat keindahan Gunung Bromo meski tidak sampai naik melihat kawah dan menikmati sunrise di sana,,,Insyaallah lain kali.
Alasan fisik jadi pertimbangan untuk melanjutkan perjalanan... tetap puas dan tidak ada rasa kecewa.
Akhirnya kami memutuskan arah probolinggo untuk pulang, karena akses jalan lebih baik, meski jauhhh....

Foto terakhir dari atas
Perjalanan pulang yang panjang tetap menyenangkan, karena disini kita bisa menemuai warga Suku Tengger yang unik, dan sangat tradisional. Terima kasih yang membaca cerita saya, Saya hanya ingin berbagi pengalaman,,,, Selamat berkunjung...

Monday, 11 August 2014

Batu Night Spectacular (BNS)




 Batu Night Spectacular (BNS)



Satu tempat rekreasi keluarga yang harus dikunjungi oleh wisatawan saat berlibur di kota Malang, yakni BNS (Batu Night Spectacular). BNS ini terletak di daerah Batu, Malang. Tepatnya di Jalan Raya Oro-Oro Ombo 200, Batu, Malang. Tempat rekreasi ini banyak dikunjunggi oleh wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara, terutama saat hari libur tiba. 
Lokasi wisata ini dibuka pada sore hari yakni pukul 15.00 sampai dengan 24.00. Dan akses menuju kesana juga mudah sekali,,, Semalam saya dan keluarga hanya butuh waktu 45 menit dari pusat kota Malang.
Biaya retribusi masuk wisata ini tergolong terjangkau yakni Rp 25.000,- termasuk anak-anak kecuali yang memiliki tinggi badan kurang dari 85cm (peraturannya sih begitu...).
Di area wisata ini banyak wahana yang dapat wisatawan jumpai, mungkin bisa dikatakan sudah sangat lengkap. Dari mulai wisata anak-anak hingga wisata untuk kalangan dewasa. Diantara wahana wisata tersebut yakni: Rodeo, Disco Bumper Car , Monkey Jump Baby Wheel, Mini Bumper Car/Mini Train/Jump Arround/Marry Go Round ), KidsZone Sepuasnya.Wahana tersebut rata2 dipatok dengan harga 10.000-12.500. Kami kesini masih masa liburan, mungkin kalau hari biasa lebih murah yaa...


Bagi wisatawan yang suka dengan tantangan bisa mencoba wahana Rumah Hantu . Selain rumah hantu, masih banyak lagi wahana menantang adrenalin yang dapat wisatawan coba, ada Battle Area, Mega Mix, dll. Bagi wisatawan yang senang dengan tekhnologi jangan lewatkan juga wahana 4 D dengan biaya masuk sebesar Rp 12.000,-. Satu lagi yang harus dicoba yakni Rumah Kaca, di dalam rumah kaca tersebut wisatawan akan dibuat bertanya-tanya mencari jalan keluar. Karena akan ada banyak jalan terlihat di dalamnya, Rumah Kaca ini FREE bagi siapapun. ( Lumayan masih ada yang free...)
 Suasana di dalam rumah hantu
Lokasi lainnya yang tidak boleh terlewatkan adalah Taman Lampion yang tentunya menawarkan berbagai macam bentuk lampion-lampion yang dihiasi lampu-lampu yang sangat indah. Untuk dapat masuk ke Taman Lampion, wisatawan dikenai biaya sebesar Rp 12.000. Namun sayang, kami belum sempat kesana karena sudah larut malam...mungkin lain kali yaa...

 Bagi pengunjung yang ingin membeli oleh-oleh atau buah tangan, di lokasi taman rekreasi ini juga telah disediakan puluhann kios yang menjajakan berbagai makanan dan souvenir khas kota Batu, Malang. Tentunya dengan harga yang terjangkau pula, bahkan apabilawisatawan cukup berani bisa melakukan negosiasi harga alias tawar-menawar. Lengkap sudah wisata Anda di BNS setelah mengunjunggi kios-kios dan membeli beberapa cinderamata untuk orang yang tercinta.
* Selamat berkunjung....





Pages - Menu